Api bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Penyebabnya pun beraneka ragam. Mulai dari kompor meledak, kebocoran gas, arus pendek, korsleting listrik, hingga percikan api dari listrik. Tidak heran, mengingat api sering muncul tanpa diduga, banyak pemilik properti yang mendaftarkan bangunan mereka pada asuransi kebakaran untuk memberi proteksi dari kerugian yang muncul. Dengan begitu, pemilik tak perlu merasa khawatir ketika peristiwa kebakaran terjadi karena perusahaan asuransi akan menanggung semua kerugiannya.
Hanya saja, jika pada suatu ketika rumah Anda terbakar, salah satu langkah awal untuk mematikan apinya adalah dengan mengetahui sumber kebakarannya. Cari tahu dari mana sumber api penyebab kebakaran tersebut. Pasalnya, beda sumber kebakaran, beda pula sistem pemadamannya. Dengan begitu, Anda bisa dengan cepat memadamkan api sebelum api menyebar ke mana-mana.
- Jika sumber api berasal dari kayu, kertas, kain, plastik, dan juga tumbuhan kering misalnya, Anda dapat menggunakan air, foam, dry chemical, atau bahkan halon. Sementara itu, jika sumber kebakarannya berasal dari logam maka pemadamannya akan lebih sulit.
- Masih berhubungan dengan poin satu, jika penyebab kebakaran muncul dari terbakarnya logam, maka Anda bisa menggunakan bubuk Piren LXD1 atau memadamkan dengan sistem isolasi.
- Kebakaran yang disebabkan oleh benda cair atau gas yang mudah terbakar bisa dipadamkan dengan karbon dioksida, foam, dry chemical, atau halon. Contohnya adalah minyak bumi, bensin, gas, atau lemak.
- Hal yang harus dilakukan jika kebakaran akibat kompor meledak yaitu segera mengambil kain yang cukup tebal dan basahi, kemudian tutup api dengan kain basah tersebut.
- Jika sumber api muncul dari percikan bunga api listrik atau kebocoran listrik, maka Anda bisa menggunakan karbon dioksida, dry chemical, atau halon sebagai media pemadaman. Jangan pernah sekali-kali menggunakan air karena bisa membahayakan Anda dan juga para pemadam. Air dan listrik bisa menimbulkan sengatan listrik.
0 comment:
Post a Comment