Risiko selalu ada dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Entah itu pekerjaan yang berada di dalam kantor, hingga pekerjaan lapangan yang berhubungan dengan konstruksi. Nah, bagi kalian yang bekerja di lapangan, risiko yang mengintai kita tentunya akan lebih besar dibanding ketika bekerja di dalam ruangan. Mengapa demikian? Pasalnya, ketika bekerja di lapangan, unsur-unsur yang bisa mencelakai kita menjadi berlipat ganda. Apalagi jika kita bekerja di lingkungan proyek konstruksi di mana banyak alat berat yang beroperasi di dalamnya. Wah, ada baiknya mulai mempelajari manajemen risiko dalam proyek alat berat, deh. Sebab, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut.
Salah satu hal yang bisa membantu mengurangi risiko kecelakaan tersebut adalah pelatihan sebelum menjadi operator alat berat. Hal ini penting, sebab jika operator yang mengoperasikan alat berat tersebut sudah teredukasi dengan baik, maka kecelakaan kerja yang berhubungan dengan alat berat bisa dikurangi. Seperti yang mungkin sudah diketahui oleh masyarakat luas, alat berat merupakan sebuah alat yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam proyek konstruksi, namun bisa menjadi bencana yang membayakan jika tidak digunakan secara bijak. Selain mendukung keselamatan para pekerja, pelatihan alat berat juga bisa menurunkan biaya operasional perusahaan. Pasalnya, dengan mendapatkan edukasi dalam mengoperasikan alat berat, operator dapat mengetahui tata cara penggunaan alat berat secara benar. Dengan demikian, biaya perbaikan alat berat yang muncul karena kerusakan ketika penggunaan bisa diminimalisir dan dialihkan ke biaya perawatan rutin.
Untuk itu, mengingat betapa tingginya risiko pekerjaan sebagai operator alat berat, entah itu untuk keselamatan pribadi dan juga manusia di sekitar lingkungan proyek, maka manajemen konstruksi berkewajiban untuk memberikan pendidikan khusus kepada para operatornya. Sekarang ini, sudah banyak sekali kok pelatihan operator alat berat yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana training. Biayanya beraneka macam sehingga bisa disesuaikan dengan budget perusahaan. Dalam pelatihan ini, operator akan diberi pendidikan awal berupa keselamatan kerja, cara pengoperasian, persiapan, detail mesin alat berat, dan lain sebagainya. Dengan bantuan para profesional yang berada di bidangnya, operator ini diharapkan mampu mendapat pendidikan yang layak dalam bidang operasional alat berat.
0 comment:
Post a Comment